• SAFT7 – detikOto

    Jakarta – Pertumbuhan angka kepemilikan mobil pribadi terus meningkat, kemacetan lalu-lintas makin merata di jalan-jalan saat jam sibuk.

    Begitu juga dengan masalah ruang parkir. Area parkir publik diatur sedemikian rupa dengan marka agar mobil diparkir dengan baik dan tertib. Memarkir mobil ada aturannya, kita harus mematuhi marka yang ada di area parkir.

    Coba kita lihat kasus yang terjadi di area parkir..

    (foto diambil dari kiriman teman-teman di website maludong.com)

    Foto di atas memperlihatkan mobil tidak parkir di marka yang ada, hal ini merugikan pengguna area parkir lainnya, karena tempat parkirnya tersita oleh mobil tersebut.

    Foto di atas memperlihatkan mobil yang parkir tidak pada tempatnya…
    BAGAIMANA PARKIR YANG BAIK?

    Artikel ini akan menjelaskan cara parkir yang baik dan aman.

    PARKIR BERJAJAR


    Gunakan lampu sen (sign) saat akan memarkir di tempat yang dituju.
    Setelah kondisi aman, pastikan tidak ada yang melintas.

    PARKIR SERONG/MIRING

    Gunakan lampu sen (sign) saat akan memarkir di tempat yang dituju.
    Setelah kondisi aman, pastikan tidak ada yang melintas.
    PARKIR PARALEL
    Parkir paralel adalah posisi parkir yang dianggap cukup sulit untuk melakukannya oleh sebagian orang. Perlu trik khusus dan latihan untuk dapat melakukannya dengan lancar dan baik.

    Perkirakan bahwa ruang untuk parkir lebih besar dari ukuran panjang mobil kita, majukan mobil hingga sejajar dengan mobil yang parkir tersebut.
    Usahakan ada jarak sekitar satu meter dari mobil yang parkir dengan mobil kita.

    Masukkan gigi mundur (R), kemudian putar setir ke sisi arah tempat parkir.
    Mundurkan perlahan.. Perhatikan sudut bagian belakang mobil yang parkir.

    Saat posisi mobil sudah miring/diagonal 45 derajat, luruskan setir sambil mundur perlahan.

    Ketika hampir mendekati trotoar, putar balik setir ke arah luar, sambil mundur perlahan.

    Pindahkan ke gigi 1 atau D (untuk transmisi otomatis), belokkan setir ke sisi dalam untuk meluruskan posisi mobil.

    Bila perlu.. mundurkan kembali mobil hingga antara mobil depan dan mobil belakang sama jaraknya.
    PARKIR DI TANJAKAN

    Jangan anggap remeh parkir di tanjakan, kemungkinan rem tangan bermasalah bisa saja terjadi pada mobil kita. Agar mobil tidak meluncur ke tengah jalan, maka ikuti tips ini.

    Posisi setir yang dibelokkan, tidak perlu hingga mentok, sehingga aman untuk power steering system yang masih menggunakan fluida/hidrolik (oli power steering).

    PARKIR DI TURUNAN
    Sama seperti parkir di tanjakan, kemungkinan rem tangan bermasalah bisa saja terjadi pada mobil kita. Agar mobil tidak meluncur ke tengah jalan, maka ikuti tips ini.

    Posisi setir yang dibelokkan, tidak perlu hingga mentok, sehingga aman untuk power steering system yang masih menggunakan fluida/hidrolik (oli power steering).

    Marilah kita tertib dalam memarkirkan kendaraan kita, dimulai dari diri kita sendiri.
    sumber referensi:

    • http://id.wikipedia.org/wiki/Parkir
    • http://www.youparklikeanasshole.com
  • VIVAnews – Krusell, produsen pernak-pernik perangkat elektronik dan ponsel asal Swedia, merilis daftar 10 ponsel terlaris selama bulan Oktober 2010. Siapa yang paling bersinar?

    Bulan lalu Samsung berhasil membuat gebrakan dengan produk Android andalannya, Samsung Galaxy S. Bulan ini produsen asal Korea Selatan itu musti kembali tunduk pada kebesaran Apple berikut iPhone 4, yang sempat menyandang gelar ponsel terlaris juga di bulan Juli silam.

    Berikut 10 ponsel terbaik Oktober 2010 tersebut:
    1. (3) Apple iPhone 4
    2. (2) Nokia 3720 Classic
    3. (1) Samsung i9000 S Galaxy
    4. (6) Nokia C5
    5. (-) Nokia 2730 Classic
    6. (-) Nokia 6303 Classic
    7. (4) HD2 HTC
    8. (9) Nokia E52
    9. (10) Nokia 6700 Classic
    10. (5) HTC Desire

    ( ) = posisi bulan lalu

    Apple kembali dengan iPhone 4 ke posisi puncak daftar Top Seller Krusell di bulan Oktober. Ini bukan kali pertama Apple bertengger di posisi puncak. Pada daftar Top Seller Krusell di bulan Juli silam, smartphone Apple itu sempat menduduki posisi pertama.

    Namun, di bulan September, Apple tergelincir ke posisi ketiga yang penyebab turunnya permintaan disinyalir karena isu teknis dan distribusi yang sempat tertunda di beberapa wilayah. “Di bulan Oktober pasokannya membaik dan kembali meningkat, baik menurut catatan Apple maupun Krusell,” kata Ulf Sandberg, managing director Krusell dalam keterangan pers yang dikutip VIVAnews, Senin 15 November 2010.

    Nokia masih belum bisa dianggap remeh. Meski media dan industri belakangan lebih heboh dengan rentetan berita smartphone Android, iPhone, dan BlackBerry, Nokia terbukti masih kokoh di dalam daftar Krusell. Dari 10 peringkat di daftar Krusell, enam di antaranya masih ditempati produsen asal Finlandia itu. “Sejauh ini, Nokia masih menjadi pemain terbesar di industri telepon selular dunia,” tukas Sandberg.

    Adapun pemilihan ponsel ini didasari pada daya serap konsumen terhadap produk-produk casing (pembungkus) ponsel, termasuk perangkat serta pernak-pernik portabelnya, yang diproduksi Krusell sebanyak lebih dari tiga juta unit rata-rata per tahun.

    Daftar keluaran Krusell ini cukup unik mengingat data yang terkumpul merepresentasikan penjualan ponsel di enam benua dan di lebih dari 50 negara di seluruh dunia. (hs)

    • VIVAnews

  • Sebuah aksi tidak bertanggungjawab menyebar lewat Facebook dengan mencatut nama besar McDonalds. Berikut adalah beberapa judul video yang perlu diwaspadai.

    Keberadaan aksi itu disampaikan Alfons Tanujaya, analis antivirus dari Vaksincom, dalam keterangan tertulis yang diterima detikINET, Sabtu (30/10/2010).

    Alfons mengingatkan, aksi ini bisa mengenai siapa saja, tak peduli sistem operasi yang diguunakan. “Perlu menjadi catatan dan perhatian para pengguna komputer, eksploitasi ini terjadi pada API Facebook dan bukan pada OS komputer Anda,” ujarnya.

    Berikut adalah beberapa judul yang perlu diwaspadai:

    • The Truth behind Mcdonalds
    • What McDonalds DOESNT Want You To See
    • SHOCKING McDonalds Video
    • The DISGUSTING Truth Behind McDonalds

    Pelaku akan menyebarkan aksinya melalui Invitation di Facebook. Jika hanya klik ‘Yes’, ‘No’ atau ‘Maybe’, penerima undangan tak akan terkena apa-apa.

    Namun, jika mengikuti tautan pada undangan itu, pengguna akan dihadapkan sebuah pertanyaan untuk mengizinkan aplikasi ‘HD Video Player’ di Facebook.

    Nah, jika aplikasi itu diizinkan (Allow) maka ia akan tertanam di account Facebook korban dan menyebarkan undangan yang sama ke semua temannya. Jelas ini bisa sangat mengganggu.
    Sebuah program jahat yang mencatut nama ‘McDonalds’ merebak di Facebook. Jika menjadi korbannya, account Facebook Anda akan menyebarkan hal itu pada semua kenalan.

    Tentunya hal itu sangat menyebalkan. Selain ada juga potensi dimanfaatkan untuk kepentingan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

    Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Simak langkah-langkah berikut ini seperti disampaikan Alfons Tanujaya, analis antivirus Vaksincom, yang dikutip detikINET, Sabtu (30/10/2010):

    Jika anda sudah terlanjur menjadi korban dan menyebarkan Event Invitation pada seluruh kontak Anda, segera informasikan ke seluruh kontak Facebook Anda untuk tidak mengklik link yang diberikan apalagi sampai menyetujui instalasi aplikasi.

    Dan lakukan langkah-langkah di bawah ini untuk menghilangkan program jahat tersebut:

    1. Klik [Account] [Privacy Settings]. Anda akan membuka menu “Choose Your Privacy Settings”
    2. Klik [Edit your settings] dari menu “Applications and Websites” di pojok kiri bawah untuk membuka menu “Choose Your Privacy Settings > Applications, Games and Websites”
    3. Klik [Remove unwanted or spammy applications] untuk membuka layar “Applications, Games and Websites > Applications You Use” dan klik tanda X di sebelah “Edit Settings”
    4. Anda akan mendapatkan layar konfirmasi Remove, klik tombol [Remove] untuk menghapus program HD Video Player.

    Referensi: DetikInet

  • Perkuat positioning-nya sebagai penyedia solusi transportasi untuk korporasi dan logistik, Adira Rent mengganti merek dagangnya menjadi Assa Rent. Identitas baru tersebut juga perwujudan dari semangat perusahaan dalam mencapai visi 2015 di mana dalam jangka waktu lima tahun ke depan, Assa Rent akan berusaha untuk menambah armada hingga 20.000 unit, jaringan layanan hingga 50 cabang, dan jumlah jaringan layanan hingga 1.000 titik layanan.

    “Dalam kurun waktu tujuh tahun sejak 2003, Assa Rent atau dulu lebih dikenal dengan Adira, telah memiliki kendaraan sebanyak 7.000 unit, dari yang sebelumnya 819 unit,” ujar Hindra Tanujaya, Direktur Assa Rent di sela acara peresmian nama baru. Adapun rata-rata investasi yang dibutuhkan untuk penambahan armada setiap tahummya berkisar antara Rp 400-500 miliar. “Tahun ini, peremajaan kendaraan sebanyak 1.000 unit, dan penambahan kendaraan baru (sebanyak) lebih dari 3.000 unit,” kata Hindra lagi.

    Adapun komposisi bisnis Assa sendiri sebanyak 95% dari konsumen korporasi, dan 5% dari individu. “Sebanyak 60% yang disewa merupakan kendaraan MPV, sisanya seperti mobil mewah, 4X4,” ucap Hindra. Pengembangan jaringan pun terus dilakukan hingga saat ini sehingga telah mencapai 17 cabang dengan beberapa service point di seluruh Indonesia. Pada 2010, akan ada penambahan tiga cabang, dua di pulau Sumatera, dan satu di pulau Kalimantan. “Satu cabang itu mengelola sekitar Rp 75 miliar,” imbuh Hindra.

    Saat ini Assa Rent melayani lebih dari 500 pelanggan korporasi dari berbagai sektor industri. Total pengemudi sebanyak 1.300, dan aset kendaraan yang disewa telah melampaui Rp 1 triliun pada 2010. Assa Rent juga tetap memfokuskan kepada pengembangan sumber daya manusia, di mana seluruh staf diberikan pelatihan baik internal maupun dibantu oleh lembaga training berkualitas.

    Sumber : http://swa.co.id/

  • Twitter tumbuh amat cepat dan fenomenal. Jejaring informasi global ini berhasil menjaring  lebih dari 145 juta pengguna aktif di seluruh dunia pada awal September 2010 ini. Mereka berkicau setiap hari, saling berbagi informasi melalui 140 karakter, baik via web di Twitter.com, maupun via aplikasi mobile dan desktop. Kian hari para pengguna Twitter kian riuh berkicau. Data menunjukkan, 90 juta tweet per hari awal September ini, dan bakal menembus 100 juta tweet per hari tak lama lagi.

    Perhatikan lonjakan statistiknya di bawah ini:

    Pertanyaannya, berapa persen sumbangan Twitter Indonesia?

    Dari data Google Analytic, terlihat bahwa Indonesia menduduki posisi keempat negara paling sering mengakses Twitter.com, setelah Amerika Serikat, Jepang dan Brazil.

    Dari membandingkan seluruh trafik yang berasal dari 10 negara, saya memperkirakan, sekitar 10% trafik Twitter dunia berasal dari Indonesia. Namun, data ini tidak menjamin bahwa volume kicauan Twitter Indonesia setara dengan sumbangan trafiknya.

    Studi Semiocats yang dilakukan Juni 2010, tiga bulan lalu, menunjukkan, Asia mendominasi kicauan di Twitter, mengalahkan Amerika Serikat. Yang menarik, Indonesia menyumbang 12% kicauan Twitter pada Juni 2010, naik dari 10% pada Maret 2010.

    Dengan porsi yang signifikan itu, Indonesia merupakan negara ketiga paling ceriwis di Twitter setelah Amerika Serikat dan Jepang.

    Tidak mengherankan, dengan sekitar sembilan juta tweet per hari,   beberapa isu di Indonesia seringkali menjadi Trending Topic (topik paling banyak dibincangkan di Twitter seluruh dunia) meski ditulis dalam bahasa Indonesia.

    Sumber : http://virtual.co.id/

  • Langkah Facebook mengubah “Become a fans” menjadi “Like” pada fanspage sekitar tahun lalu tampak seperti suatu yang sederhana. Tidak disangka langkah sederhana itu telah menjadi cikal bakal meledaknya social commerce yang sudah mulai kita rasakan saat ini.

    Sejak perubahan “Become a fans” menjadi “Like” saya sendiri merasakan jumlah “Like” pada halaman Facebook saya meningkat tajam. Dari hanya beberapa fanspage artis, kini tahu-tahu sudah membengkak menjadi 61 likes dengan mudahnya.

    Saya pun memperhatikan halaman-halaman Facebook teman saya. Banyak juga yang memiliki likes lebih dari 50. Sebagian besar dari likes itu adalah brand produk atau jasa. Betapa mudahnya kita menyukai sesuatu. Sebaliknya, untuk menjadi fans dibutuhkan perasaan yang jauh lebih kuat. Hanya sedikit brand yang dapat menghasilkan perasaan begitu kuat pada penggunanya. Tidak demikian halnya bila hanya sekadar “Like.”

    Perubahan ini dimanfaatkan dengan baik oleh para pemilik brand. Semakin banyak brand membuat fanspage di Facebook. Semakin banyak produk iklan Facebook yang menawarkan peningkatan jumlah “Like.” Semakin marak promosi brand di Facebook ini merupakan awal dari perkawinan social media dengan e-commerce.

    Apalagi sejak Facebook meluncurkan fitur “Like” yang dapat dipasang pada situs-situs web, semakin kita dapat merasakan semakin nyatanya social commerce. Social commerce didefinisikan sebagai bagian dari electronic commerce (e-commerce) yang melibatkan penggunaan social media, media online yang mendukung interaksi sosial dan kontribusi user, dalam membantu proses pembelian barang/jasa secara online. (Wikipedia)

    Sejak fitur “Like” pada website diluncurkan bulan April yang lalu, dengan segera button itu ada di mana-mana. Para pemilik brand menilai ini adalah salah satu cara cerdik untuk memanfaatkan 500 juta penduduk Facebook di seluruh dunia.

    Financial Times mencatat saat ini sudah ada lebih dari 350.000 situs web yang memasang fitur itu. Tidak sedikit dari situs web itu yang melaporkan dampak yang signifikan, mulai dari peningkatan traffic hingga peningkatan sales.

    IMDB, situs database perfilman, melaporkan traffic pengunjung dari Facebook berlipat ganda sejak memasang tombol “Like” di situsnya. Situs berita ABC melaporkan peningkatan statistik sebanyak 250 persen.

    Beberapa brand menggunakan tombol “Like” tersebut untuk mengetahui produk mana yang lebih disukai pengunjung situs web. Lalu hal ini dapat dikaitkan dengan aktivitas promosi produk-produk tertentu berdasarkan pilihan pengunjung.

    Akan semakin banyak ide dan strategi baru berkaitan dengan social commerce. Survey Altimeter Group baru-baru ini menemukan 86% respondennya sedang bersiap-siap meluncurkan strategi social commerce pada tahun 2011.

    Bagaimana dengan Anda? Apakah kita akan melihat tahun 2011 menjadi tahun social commerce untuk Indonesia? Kita tunggu.

    Sumber : http://virtual.co.id/

  • Western Digital, salah satu pemain di bidang media penyimpanan memperkenalkan hard drive portable My Passport Essential, My Passport Essential SE, dan My Book Essential. Ketiganya hadir dalam berbagai kapasitas dengan konektivitas USB 3.0.

    Di samping menyediakan kapasitas sebesar 1 dan 2TB, harddisk eksternal tersebut kini hadir dalam kapasitas 3TB. Untuk backup terus menerus secara otomatis, Western Digital menambahkan software visual backup bernama SmartWare.

    “Dengan adanya banyak perangkat seperti iPod touch, iPhone 4 dan smartphone lain yang menambahkan kamera dengan kemampuan video, digital video menjadi menjadi sangat meluas,” kata Dale Pistilli, Vice President of Marketing, Branded Products Group, Western Digital.

    Pada keterangannya, 14 Oktober 2010, Pistilli menyebutkan, memiliki kapasitas ekstra untuk menyimpan file-file tersebut dan memindahkannya secara cepat merupakan masalah besar bagi konsumer di seluruh dunia.

    “Untuk itu, Western Digital menghadirkan media simpan eksternal dengan kapasitas tinggi,” ucap Pistilli. “Dengan koneksi USB 3.0, kecepatan untuk memindahkan file juga menjadi tiga kali lebih cepat,” ucapnya.

    Sebagai gambaran, lewat koneksi USB 3.0, pengguna dapat memindahkan data dengan kecepatan hingga 5 Gb/detik. Artinya, HD video berdurasi 2 jam dapat ditransfer dalam waktu tiga menit. Sebagai informasi, video yang sama baru selesai ditransfer setelah 13 menit jika menggunakan USB 2.0.

    Meski telah menggunakan koneksi USB 3.0, ketiga drive yang dihadirkan tetap mampu bekerja dengan koneksi USB 2.0 yang umumnya tersedia pada perangkat saat ini.

    Di Indonesia, harddisk portable My Passport Essential My Book Essential memiliki garansi terbatas selama 3 tahun. Produk ini dijual mulai dari kisaran harga US$99.99 USD hingga US$249.99 USD, tergantung kapasitas yang disediakan. (umi)•

    Sumber : VIVAnews

  • Asustek Computer Inc melalui perwakilan mereka di Indonesia menyiapkan dua smartphone terbaru berbasis sistem operasi Android. Dua smartphone tersebut melengkapi Garmin-Asus M10 yang sudah beredar sebelumnya.

    “Bila tidak ada aral melintang, misalnya di pengiriman atau administrasi di pelabuhan, kedua smartphone tersebut akan hadir akhir Oktober ini,” kata Setyo Ryanto, Technical Product Manager Asus Indonesia kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu 13 Oktober 2010.

    Seperti diketahui, Garmin-Asus M10 yang beredar pada Juni lalu menggunakan sistem operasi Windows Mobile 6.5. Adapun dua smartphone yang akan dihadirkan Asus kali ini, yakni seri A10 dan A50 akan menggunakan sistem operasi Android 2.1 (Eclair).

    Setyo menyebutkan, smartphone-smartphone Asus yang sedang dan akan dipasarkan tersebut juga akan dipajangkan pada publik di ajang Indocomtech 2010 yang akan berlangsung 3-7 November 2010.

    Garmin-Asus A10 merupakan smartphone touchscreen HSDPA 3,2 inci dengan resolusi layar 320×480, dan kamera 5 megapiksel yang mendukung Geo-tagging dan GPS. Untuk penyimpanan, ponsel menyediakan slot yang dapat menampung microSD hingga 16GB.

    Adapun model A50 menggunakan layar 3,5 inci, kamera 3,15 megapiksel yang juga mendukung Geo-tagging dan GPS. Untuk penyimpanan, kamera yang mendukung Wi-Fi tersebut menyediakan memori internal 4GB plus slot microSD yang diklaim mendukung hingga 32GB.

    Untuk harga, Asus A10 dan A50 akan dipasarkan di Indonesia di kisaran harga Rp3,95 juta dan Rp3,2 juta. Belum ada rencana dari Asus Indonesia untuk memasarkan smartphone tersebut lengkap dengan layanan operator seluler di Tanah Air. (art)•

    Sumber : VIVAnews

  • Sony Corp, produsen perangkat elektronik asal Jepang, menjadi vendor pertama yang merilis televisi berteknologi Google TV. Di Amerika Serikat, televisi tersebut akan diluncurkan pada musim gugur. Hingga kini, belum diketahui kapan produk tersebut akan muncul di Asia.

    Google TV sendiri telah diperkenalkan di sela konferensi Goole I/O awal tahun ini. Dikutip VIVAnews dari Telegraph, Kamis 14 Oktober 2010, harga retail untuk televisi tersebut mulai dari US$599 (setara Rp5,3 juta) untuk model 24 inci, mulai US$1.399 (setara Rp12,4 juta) untuk model 46 inci.

    Model 32 inci dan 40 inci juga telah disiapkan lengkap dengan teknologi HD (high-definition). Keduanya telah memasuki sesi pre-order. Namun, belum diketahui berapa kisaran harganya.

    Melalui konferensi pers yang digelar di New York City, pada semua model Google TV akan menyematkan layar LED 1080p, kecuali model 24 inci. Selain itu, terdapat empat port USB, empat input HDMI, dan konektivitas Wi-Fi.

    Google TV, yang dilengkapi dengan software Internet TV, juga menawarkan Hulu, Twitter, Netflix, YouTube, sampai Pandora. Jika ingin browsing, Google Chrome telah tersedia, plus aplikasi-aplikasi yang beroperasi di atas platform Android.

    “Google TV mengantarkan pengalaman baru di mana TV dan Internet hadir dalam satu media. Cukup menggunakan layanan kabel atau satelit Google TV memberikan akses ke beragam pilihan hiburan tanpa biaya tambahan,” kata Sony melalui keterangannya. “Dan, pengguna dimungkinkan untuk menikmati program TV sekaligus berselancar secara bersamaan.”•

    Sumber : VIVAnews

  • Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu kegiatan dari manajemen perusahaan yang sering dianggap sebagai sebuah etika bisnis. Kegiatan ini merupakan komitmen yang secara berlanjut terus dilakukan oleh perusahaan sebagai wujud tanggung jawabnya terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. CSR pun dapat dijadikan sebuah investasi bagi perusahaan di mana para pemangku kepentingan dan pengguna kepentingan dapat berinteraksi dengan baik untuk saat ini dan ke depannya. Tidak mengherankan, fokus pada kegiatan ini terus dikembangkan.

    Seperti dikemukakan oleh Peter Brew dari International Business Leaders Forum (IBLF) , kondisi dunia saat ini sedang “on fire”. Hal tersebut ditandai oleh kondisi keuangan dan pereknomian yang tidak stabil, landscape ekonomi yang baru, kerusakan lingkungan dan perubahan iklim, kekayaan di antara kemiskinan, maraknya korupsi, konflik yang terus melebar dalam masyarakat serta kondisi sosial yang tidak stabil. Menurutnya hal-hal tersebut memberikan dampak kepada setiap perusahaan yang hubungannya dengan tindak lanjut dalam pelaksanaan CSR-nya.

    “Dampaknya pada bisnis yang pertama adalah bahwa ketidakpastian dan ketakutan akan menyebabkan kondisi berjalan ke arah yang lebih buruk,” ujarnya. Selain itu, beberapa resiko bisnis akan meningkat misalnya resiko pada market dan supply, resiko hubungan dengan klien serta yang lainnya. Dan dampak yang terakhir adalah masuknya campur tangan pemerintah untuk setiap kebijakan yang dibuat oleh perusahaan. Menurut Peter, dari sejumlah dampak tersebut, tantangan yang muncul bagi setiap perusahaan antara lain tanggung jawab untuk mengaspirasikan keseimbangan sosial, ekonomi dan lingkungan, mencari inovasi-inovasi sosial, serta mengkaji kembali peranan bisnis perusahaan dalam sebuah komunitas.

    Dari semua tantangan tersebut, pimpinan perusahaan memegang peranan yang cukup penting. Peter menuturkan, ada beberapa hal yang pokok yang harus diperhatikan oleh pemegang kekuasaan di perusahaan terkait denagn kegiatan CSR. Di antaranya adalah, CSR merupakan salah satu strategi bisnis bukan merupakan pelengkap, implementasi dari praktek kebijakan, peluang strategi bisnis berupa hubungan dengan komunitas-komunitas maupun partner-partner sosial. “Kepemimpinan juga harus menyebarkan penagruh-pengaruhnya kepada para social partners seperti komunitas sipil, pemerintah, akademisi, maupun para pebisnis lainnya,” kata Peter lagi.

    Sumber : http://swa.co.id/