• Customer Smile came from Employee Smile. Saya menggunakan kalimat ini untuk menyatakan bahwa hanya pegawai / karyawan yang puas yang dapat memberi pelayanan memuaskan pada pelanggan.

    Pertanyaannya,  apakah manajemen melakukan cukup upaya dan investasi untuk mempelajari faktor-faktor yang memuaskan karyawannya?  Lebih jauh lagi, apakah policy and program dirancang untuk meningkatkan kebahagiaan karyawan bekerja di perusahaan?  Tulisan ini menjadi catatan atas project Employee Opinion Survey yang saya lakukan bersama PT Griya Miesejati, pengelola restaurant sukses yang sangat kita kenal:  Bakmi GM.

    Untuk maju dengan kecepatan penuh dalam persaingan, Anda pasti setuju bahwa perusahaan membutuhkan integrasi antara tujuan perusahaan dengan tujuan karyawan.  Bekerja sehati hanya dapat dilakukan bila  perusahaan dan karyawan memahami  kebutuhan masing-masing pihak.

    Pekerjaan dan lingkungannya adalah bentuk pemenuhan kebutuhan karyawan.  Dan seluruh teori manajemen menyatakan bahwa bila hati seorang karyawan berbahagia, maka ia akan memiliki kepuasan kerja.  Dan bila karyawan memiliki kepuasan kerja tinggi, ia akan  memiliki komitmen lebih tinggi terhadap perusahaan.

    Oleh karena itu, setiap perusahaan perlu mengukur terus-menerus tingkat kepuasan karyawannya.  Lebih penting lagi menjadikan pemahaman tingkat kepuasan karyawan tersebut untuk mendesain dan mengimplementasikan berbagai program yang meningkatkan kepuasan karyawan.

    Employee Opinion Survey yang disebut juga Employee Satisfaction Survey bertujuan mengetahui indeks kepuasan karyawan.   Employee Satisfaction Index disingkat ESI, merupakan salah satu indikator kinerja yang terpampang di-scorecard perusahaan yang benar-benar menerjemahkan human resources as most important leverage asset.

    Faktor yang dapat kita survei amat beragam.  What matter most for employee satisfaction can be different for every company. Sejauh yang saya temui, setidaknya kita perlu mempertimbangkan faktor dan sub faktor di bawah ini dalam melakukan survei kepuasan karyawan:

    1. Faktor Pekerjaan : beban kerja, job description, target, SOP (Standard Operation & Procedure)

    2. Faktor Pengembangan SDM : training, career path, performance appraisal

    3. Faktor Hubungan atasan-bawahan : komunikasi, dukungan, bimbingan, couching / counseling, gaya kepemimpinan, punishment & reward

    4. Faktor Hubungan  antar karyawan : komunikasi, dukungan, kerja sama

    5. Faktor Compensation : gaji, tunjangan, bonus

    6. Faktor Fasilitas : perlengkapan kerja, makan, transportasi, kerohanian

    7. Faktor Kesejahteraan : peminjaman, rekreasi, COP & MOP (Car Ownership Program, Motorcycle Ownership Program)

    8. Faktor Organisasi Perusahaan : PP/KKB (Peraturan Perusahaan/Kesepakatan Kerja Bersama), komitmen managemen, visi dan misi, struktur organisasi

    9. Faktor Lingkungan fisik : kebersihan, penerangan, suhu, tempat parkir

    Sejumlah faktor lain dimasukkan perusahaan seperti sexual harassment, equal employment opportunity, cultural diversity, dll


    Untuk mendapatkan  Employee Opinion Survey berkualitas, sejumlah aktifitas berikut kita lakukan:

    – Melakukan FGD (Focus Group Discussion), agar survey disusun merefleksikan kebutuhan karyawan

    – Presentasi Direksi, agar survei terlaksana mewadahi visi manajemen

    – Membuat kuesioner, agar proses survei dapat dilakukan dengan cepat

    – Uji Validitas, agar alat bantu survei memiliki kehandalan

    – Penyelesaian Paket Kuesioner, agar survei user-friendly

    – Distribusi Survei, agar proses survei mewakili seluruh aspirasi karyawan

    – Koleksi dan Pengolahan Data, agar survei dapat menyajikan insight bagi seluruh pihak

    – Analisis dan Pembuatan Laporan, agar survei dapat didokumentasi untuk survei 2 tahun kemudian

    – Presentasi Hasil Survey ke Direksi, agar Manajemen tahu hasil survei dan memiliki arahan kebijakan dan investasi untuk menindaklanjutinya

    – Pelaksanaan Feedback Sharing, agar para pimpinan dalam perusahaan memahami hasil survei dan mensosialisasikan  ke karyawannya

    – Penyusunan Rencana Tindak Lanjut, agar survei tidak hanya mendapatkan index ESI (Employee Satisfaction Index), tetapi memastikan peningkatannya

    – Presentasi Rencana Tindak Lanjut ke Direksi, agar manajemen memiliki komitmen penyediaan dana investasi program dan menjadi program champion

    – Follow-Up, agar implementasi dilaksanakan, dan… kita memastikan dalam dua tahun lagi survei menunjukkan peningkatan hasil.

    Intinya Employee Opinion Survey merupakan alat bantu manajemen menentukan prioritas dalam  menyusun strategi, terutama yang menyangkut kesejahteraan karyawan.    Perusahaan yang menyatakan “asset terpenting kami adalah SDM” pasti melakukan Employee Opinion Survey di dalam perusahaan.

    Sumber : http://darminpella.wordpress.com